keluarga pintar

Lakukan Ini Untuk Membentuk Kepribadian Yang Baik Pada Anak


Mengucapkan kata-kata seperti terima kasih, tolong dan minta maaf adalah etiket sederhana yang harus diajarkan kepada si kecil. Selain etika, anak juga perlu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang bermanfaat untuk membentuk kepribadiannya di masa depan. Di usia yang masih muda, si kecil lebih mudah menerima pelajaran yang Anda pelajari, jadi tunggu apa lagi? Ajari si kecil pelajaran mulai sekarang!

Bagikan mainan dengan teman

Terkadang anak tidak mau berbagi mainan dengan teman lain. Apalagi jika mainan tersebut merupakan karakter favoritnya. Bu, mari kita hilangkan kebiasaan buruk ini. Katakan padanya bahwa jika dia tidak ingin berbagi, semua temannya tidak ingin bermain dengannya lagi. Dari kalimat ini, si kecil akan berpikir tentang ketidaknyamanan bermain sendirian. Dan beberapa menit kemudian, dia pasti akan melepas mainannya dan membaginya dengan teman-temannya.

Budayakan bekerja sama

Kebiasaan kedua yang harus diketahui anak Anda adalah bekerja sama. Ke depan, kerjasama sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jadi yuk ajari si kecil mulai dari sekarang. Jika Anda memiliki keluarga besar, Anda bisa mengajak si kecil untuk membantu menyiapkan makanan, mengajaknya mendekorasi ruangan atau bahkan menata barang di rumah. Hal-hal kecil ini akan membantu menumbuhkan dan memperdalam semangat kerjasama dalam dirinya sebagai seorang anak.

Berbagi kepada yang membutuhkan

Untuk itu diperlukan peran orang tua. Mulailah dari diri Anda sendiri sebelum meminta si kecil untuk berdonasi. Sisihkan pakaian yang tidak terpakai dan beberapa buku bekas. Kemudian bawa si kecil ke panti asuhan dan sumbangkan barang-barangnya. Selama proses donasi, anak kalian mungkin akan menanyakan alasan ini kenapa harus dibagikan.

Sekarang Anda dapat menjelaskan pentingnya berdonasi dan manfaat dari kegiatan ini. Dari situ si kecil akan mulai paham dan mungkin bulan depan dia akan mengajak Anda untuk mendonasikan beberapa mainannya.

Anak-anak selalu memiliki rasa ingin tahu yang besar. Berikan pemahaman yang baik agar ia dapat menerapkan kebiasaan-kebiasaan sederhana dalam hidupnya. Semoga reviewnya bermanfaat ya untuk kalian para orang tua.

Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Anak Ingin Makan Sarapan


Anak-anak memiliki kebiasaan meniru apa yang ada di sekitarnya. Ketika anak Anda melihat sesuatu, otaknya mencatatnya secara tidak langsung, sehingga ia akan mencobanya suatu hari nanti. Begitu juga dengan apa yang diperhatikannya di rumah, orang tua selalu menjadi teladan bagi si kecil, tak terkecuali sarapan. Jika orang tua memiliki kebiasaan melewatkan sarapan, jangan heran jika anak-anak mengikutinya.

Untuk membantu si kecil rajin sarapan dengan berbagai menu sehat dan bergizi, berikut contoh cara makan yang benar.

Sarapan Yang Berwarna

Cobalah menyajikan hidangan sarapan yang berbeda setiap hari. Sajikan menu buah dan sayur warna warni. Menu dengan kombinasi warna yang berbeda akan menarik perhatian si kecil untuk memakannya. Selain itu, mengenalkan berbagai buah dan sayuran berwarna-warni dapat mengajarkan si kecil untuk menikmati makanan tersebut sejak dini.

Komposisi Makanan

Komposisi makanan saat sarapan menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Beri contoh pada anak Anda dengan tidak terlalu banyak makan nasi, sayur berlimpah dan lauk pauk ikan, daging dan telur, tergantung porsinya. Gunakan kartu piring untuk membagi porsi makan Anda dengan lebih mudah, misalnya seperempat piring untuk nasi, seperempat lagi untuk lauk seperti daging, ikan, ayam atau telur dan sisanya untuk sayur dan buah.

Sesuaikan Makanan

Idealnya, sarapan harus sekitar jam 7 pagi dan paling lambat jam 9 pagi. Selama ini, tubuh membutuhkan asupan yang cukup untuk metabolisme. Melalui proses ini, tubuh akan membentuk energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas sepanjang hari. Usahakan untuk membiasakan sarapan bersama si kecil pada jam-jam tersebut agar ia terbiasa makan tepat waktu.

Etika Makan

Etika yang baik diperlukan tidak hanya saat berhubungan dengan orang lain, tetapi juga saat makan. Dengan cara ini si kecil bisa menikmati makanan dengan tenang. Makanan yang dikunyah dengan baik akan lebih mudah dicerna oleh tubuh, sehingga manfaat nutrisinya akan lebih terasa. Berikan contoh makanan yang baik, seperti mengunyah makanan sampai lunak, tidak bercanda saat makan, menghabiskan makanan sampai habis, tidak menggunakan tangan kiri dan beberapa hal baik yang dapat dijadikan contoh saat makan.

Jika Anda bisa menunjukkan kebiasaan makan yang baik kepada si kecil, maka secara tidak langsung kesehatan buah hati Anda dan keluarga juga akan terjaga.