PENYEBAB ANAK MENJADI MINDER

Salah Satu Alibi Orang Mengenakan Narkoba Merupakan Broken Home

Minder masih masuk kedalam salah satu perilaku yang manusiawi. Melihat kelebihan atau pencapaian orang lain juga dapat membuat diri menjadi menginkan hal itu. Biasanya hal ini sering terjadi kepada seorang remaja.
Minder sendiri merujuk kepada rendahnya tingkat kepercayaan diri seseorang dan merasa bahwa dirinya tidak sebanding dengan orang lain.
Hal ini dapat memburuk jika seorang remaja menjadi minder secara berlebihan dan menyebabkannya mengalami infeiority complex.

Namun hal apa saja yang dapat membuat seorang remaja menjadi minder seperti itu?

1. Pengalaman masa lalu

Salah satu hal yang menjadi faktor seorang remaja menjadi minder adalah pengalaman masa lalunya. Hal ini terjadi karena adanya kejadian yang kurang mengenakkan sehingga membuatnya menjadi minder.
Misalnya remaja yang pernah menjadi korban perundungan atau bullying. Remaja yang di bullying karena kondisi fisiknya yang dianggap tidak rupawan, hal ini dapat mempengaruhi pola pikir remaja tersebut. Si remaja mejadi minder dan merasa tubuhnya sangat buruk daripada orang lain.

2. Faktor kondisi fisik

Memiliki tubuh dan wajah yang menarik merupakan dambaan semua remaja. Saat remaja sedang mengalami pubertas, mereka berharap dapat memiliki penampilan yang lebih menarik. Namun, hal itu tentu saja tidak terjadi pada setiap orang.
Akibatnya, remaja menjadi kurang percaya diri saat melihat temannya tumbuh menjadi lebih tinggi ataupun langsing padahal dulu tidak.
Remaja menjadi semakin minder dengan temannya, mengingat bahwa tidak ada perubahan pada tubuhnya. Akhirnya ia pun selalu membandingkan diri dan merasa tidak pantas.

3. Pengaruh pola asuh orangtua

Pola asuh yang tidak tepat juga dapat menyebabkan anak menjadi minder. Misalny, dengan mengatakannya tidak pernah melakukan hal terbaik atau orang tua membandingkan sang anak dengan anak tetangga.
Hal itu dapat membua remaja merasa gagal dalam dirinya dan merasa bahwa dirinya merupakan seorang pecundang. Jika secara terus menerus merasakan hal tersebut, sang anak bisa mengakar tentang pemikiran tersebut.
Bahkan remaja jika diabaikan orangtua dapa menimbulkan sikap acuh tak acuh. Dan ia menjadi kurang percara diri dalam urusan bersosialisasi dengan lingkungan.