Mengenal Vaksin Difteri Beserta Efek Sampingnya


Vaksinasi merupakan hal yang penting untuk dilakukan sejak usia muda, vaksinasi sangat membantu dalam mengurangi risiko berkembangnya penyakit mematikan tertentu. Meski tidak bisa sepenuhnya dicegah, vaksin bisa meringankan gejala penyakit. Salah satu vaksin penting yang harus Anda dan anak Anda terima adalah vaksin atau suntikan difteri. Vaksin difteri sangat baik diberikan kepada anak-anak. Namun, ternyata ada efek samping dari penyuntikan vaksin difteri. Efek samping ini juga jarang diketahui banyak orang.

Apa efek samping dari suntikan difteri?

Efek samping suntikan difteri tidak menyebabkan kematian, namun efek sampingnya cukup mengganggu setelah penyuntikan. Pada beberapa orang, efek samping suntikan difteri lebih parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti pembengkakan parah pada lengan dan sebagainya.

Efek samping injeksi difteri biasanya hilang setelah beberapa hari. Efek samping yang jarang dari suntikan difteri termasuk kejang, demam lebih dari 40 derajat Celcius, dan menangis selama lebih dari tiga jam pada anak-anak.

Dalam kasus yang jarang terjadi, Anda mungkin mengalami efek samping dari suntikan difteri berupa alergi. Efek samping suntikan difteri berupa alergi dapat terjadi dalam beberapa menit setelah pemberian vaksin difteri. Jika Anda atau anak Anda mengalami efek samping difteri yang tidak kunjung hilang atau mengalami reaksi alergi, temui dokter untuk pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.

Selain efek samping suntikan difteri, Anda juga harus menemui dokter jika Anda atau anak Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat atau suplemen tertentu. Wanita yang sedang hamil dan menyusui juga harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani vaksinasi difteri.

Vaksin difteri dapat berinteraksi dengan obat yang mencegah penolakan organ selama transplantasi, obat untuk penyakit autoimun, obat psoriasis, obat yang mengandung steroid, dan obat untuk penderita rheumatoid arthritis.

Pentingnya Suntikan Vaksin Difteri

Efek samping vaksin difteri yang relatif ringan ini seharusnya tidak menghentikan Anda untuk mendapatkannya. Tujuannya adalah untuk melindungi Anda dari penyakit yang lebih serius.

Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebabkan sakit tenggorokan, kelelahan, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Penyakit ini menyebabkan produksi lendir hitam kental di bagian belakang tenggorokan yang dapat menghalangi pernapasan Anda dan membuat Anda sulit bernapas.

Difteri adalah penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi serius mulai dari kelumpuhan hingga gagal paru-paru, dan berpotensi mengancam jiwa pada anak-anak berusia satu hingga lima tahun dan orang tua.