Tidak Mudah Menjadi Anak Dari Orang Tua Tunggal 

Pada dasarnya kita orang-orang lebih sering menilai segala sesuatu dari depannya saja bukan? Karena itu paling mudah, dan paling instan. Penilaian tercepat. Tapi itu tidak bisa diterapkan pada semua hal. Kadang ada beberapa hal yang harus kita tolerir. Karena mengingat latar belakang yang sangat berbeda atau tidak seperti pada umumnya. Jadi kita tidak bisa dipukul rata. Misalnya saja, saat ada anak bersekolah, anak yang datang dari lingkungan rumah yang bahagia, seperti keluarga cemara. Mental si anak dan perilaku anak di lingkungan sosialnya akan berbeda. Dengan anak yang tumbuh dari keluarga yang tidak utuh. Entah broken home, atau ada salah satu orang tuanya yang sudah meninggal. Atau bahkan tidak ada orang tua sama sekali.  

Tidak Mudah Menjadi Anak Dari Orang Tua Tunggal 

Sikap anak-anak ini akan sangat berbeda. Dan kita harus mengerti itu. Memahami itu. Mereka cenderung menjadi lebih tegas. Lebih kokoh bisa dibilang. Karena mereka telah melewati momen yang sulit di dalam rumah. Dan akhirnya membentuk pribadi mereka menjadi lebih kuat menghadapi beberapa keadaan yang rumit. Mereka dipaksa untuk bisa bertahan. Tidak bergantung pada orang tua. Karena mereka tidak mau merepotkan, dan menambah kesusahan orang tua mereka yang sudah sendiri posisinya. 

Ada banyak sekali hal yang bisa kita pelajari dari anak-anak yang tumbuh besar dari orang tua tunggal. Mereka biasanya memiliki kepekaan yang lebih. Lebih sensitif, lebih perasa, dan, mental mereka lebih kuat dibandingkan dengan anak yang berangkat dari keluarga yang komplit. Jika misalnya dihadapkan pada masalah atau kasus yang sama, cara mereka menyelesaikan dan merespon masalah tersebut pasti berbeda. Meski sedikit, tapi pasti ada perubahan. 

Menjadi anak yang tumbuh besar dengan orang tua tunggal, memang tidak mudah. Hidup menjadi berat sebelah rasanya, tapi ya mau tidak mau harus dihadapi bukan. Harus dijalani. Kita tidak bisa kabur dari kehidupan. Sehingga mereka memiliki keberanian yang lebih, memiliki tekad yang lebih, ambisi yang lebih. Karena itulah yang bisa mereka upayakan untuk bisa bertahan di dunia ini. Untuk bisa bertahan hidup. Jadi jangan meremehkan anak-anak yang tumbuh tanpa ayah, atau tanpa ibu. Rangkul mereka.