Pembesaran payudara pada pria bisa dianggap sebagai kondisi yang tidak wajar. Sayangnya, kondisi ini tak hanya mengganggu penampilan pria, tapi juga bisa menurunkan kesuburan. nyata? Apa yang membuat payudara pria lebih besar dan bagaimana cara merawatnya? Lihat informasi lengkapnya di bawah ini.
Penyebab Augmentasi Payudara pada Pria
Penyebab pembesaran payudara pada pria adalah suatu kondisi yang secara medis dikenal sebagai ginekomastia. Ginekomastia terjadi karena ketidakseimbangan antara hormon testosteron dan estrogen dalam tubuh pria.
Meskipun hormon estrogen sering disebut sebagai “hormon wanita”, tubuh pria masih membuat sejumlah kecil estrogen. Ketika kadar hormon estrogen lebih tinggi dari testosteron, pria dapat mengembangkan kondisi yang disebut ginekomastia.
Faktanya, kebanyakan anak laki-laki yang baru lahir mengalami ginekomastia. Penyebab ginekomastia pada bayi tidak lain adalah efek dari estrogen ibu. Namun, payudara dan putingnya menyusut dalam dua hingga tiga minggu setelah kelahiran.
Pada masa remaja, ginekomastia dapat terjadi sebagai akibat dari perubahan hormonal selama masa pubertas. Kondisi ini akan hilang dengan sendirinya dalam waktu enam bulan hingga dua tahun.
Sementara itu, pada usia 50-69 tahun, terjadi peningkatan risiko terkena ginekomastia. Setidaknya satu dari empat pria dalam kelompok usia ini menderita ginekomastia.
Faktor risiko pembesaran payudara pada pria
Selain ketidakseimbangan hormon estrogen dan testosteron, ada penyebab lain dari payudara pria yang membesar:
Penyalahgunaan narkotika dan zat tertentu
Penggunaan narkotika berupa heroin, amfetamin, ganja dan lain-lain diyakini menjadi penyebab pembesaran payudara pada pria. Hal ini juga berlaku untuk pria yang suka mengkonsumsi minuman beralkohol.
Penggunaan Obat-Obatan Tertentu
Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti steroid, antiandrogen, obat anti-kecemasan, obat HIV/AIDS, kemoterapi, obat jantung, mulas tertentu, dan sebagainya juga dapat menyebabkan pembesaran payudara pada pria.
Hubungan antara pembesaran payudara pada pria dan penurunan kesuburan
Lantas, apa hubungan ginekomastia dengan kesuburan pria? Penyebab ginekomastia adalah rendahnya tingkat hormon testosteron, juga disebut hipogonadisme.
Nah, kadar testosteron yang rendah juga mempengaruhi faktor yang berhubungan dengan kesuburan pria, yaitu menyebabkan sperma kurang, menyebabkan disfungsi ereksi, juga dikenal sebagai impotensi, dan penurunan libido.
Seperti diketahui, salah satu fungsi hormon testosteron adalah untuk mendukung fungsi seksual pria. Oleh karena itu, ginekomastia dapat mengindikasikan adanya gangguan hormonal berupa kadar testosteron yang rendah yang dapat menyebabkan penurunan kesuburan pria.
Recent Comments